Kereta Api
Peluit berbunyi tanda untuk kau berlari lagi
menyusuri tapak yang telah kau lewati berkali-kali
teguh hati walau kanan kiri menghindari
berlari tanpa henti acuhkan kanan kiri
walau tebing jurang menghampiri
Memang engkau sering goyah
banting kanan banting kiri
kerikil-kerikil tajam menghampiri
sesekali lelah tuk berhenti mengisi keteguhan hati
Kini kau mulai berlari lagi
telah luka oleh kerikil berduri
menuju hati-hati yang telah kau nanti
kereta api sebuah refleksi keteguhan hati
menyusuri tapak yang telah kau lewati berkali-kali
teguh hati walau kanan kiri menghindari
berlari tanpa henti acuhkan kanan kiri
walau tebing jurang menghampiri
Memang engkau sering goyah
banting kanan banting kiri
kerikil-kerikil tajam menghampiri
sesekali lelah tuk berhenti mengisi keteguhan hati
Kini kau mulai berlari lagi
telah luka oleh kerikil berduri
menuju hati-hati yang telah kau nanti
kereta api sebuah refleksi keteguhan hati
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda