Rabu, 30 Januari 2008

Kereta Api

Peluit berbunyi tanda untuk kau berlari lagi
menyusuri tapak yang telah kau lewati berkali-kali
teguh hati walau kanan kiri menghindari
berlari tanpa henti acuhkan kanan kiri
walau tebing jurang menghampiri
Memang engkau sering goyah
banting kanan banting kiri
kerikil-kerikil tajam menghampiri
sesekali lelah tuk berhenti mengisi keteguhan hati
Kini kau mulai berlari lagi
telah luka oleh kerikil berduri
menuju hati-hati yang telah kau nanti
kereta api sebuah refleksi keteguhan hati

diposting oleh Arief_Hape @ 21.58  

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda