Tampak
Kala kelam nan datang
Hujan kian mengguyur deras
Bagai mesiu bom mortir di tubuhku
Tapi
Tahukah kau
Hatiku kini sekelam
Awan kala hujan
Apa kua juga tahu
Siapa yang membuatku seperti ini
Kau……..
Kenapa kau s’lalu mencabik…..
Kenapa kau s’lalu menarik….
Kenapa kau s’lalu menghancurkan…..hati
Kenapa kenapa dan ……kenapa
Kau tampak jauh bagiku
Kini….
Kau laiknya serpihan kaca di hati
Yang sangat dekat namun,
Sangat sulit ‘tuk memungutmu
Hujan kian mengguyur deras
Bagai mesiu bom mortir di tubuhku
Tapi
Tahukah kau
Hatiku kini sekelam
Awan kala hujan
Apa kua juga tahu
Siapa yang membuatku seperti ini
Kau……..
Kenapa kau s’lalu mencabik…..
Kenapa kau s’lalu menarik….
Kenapa kau s’lalu menghancurkan…..hati
Kenapa kenapa dan ……kenapa
Kau tampak jauh bagiku
Kini….
Kau laiknya serpihan kaca di hati
Yang sangat dekat namun,
Sangat sulit ‘tuk memungutmu
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda