Rabu, 03 Desember 2008

GOLPUT , Boleh gag sih !?

Begitulah mungkin pertanyaan yang akan terlintas dipikiran kita jika kita mendengar kata golput.
Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan GOLPUT itu?
GOLPUT adalah singkatan dari GOLongan PUTih alias seseorang/warga/penduduk yang mempunyai hak pilih dalam suatu pemilihan umum/sejenisnya namun dengan sengaja tidak menggunakannya dengan alasan-alasan tertentu.
Fenomena Golput memang sudah ada sejak mulai Republik ini melaksanakan Pemilihan Umum untuk pertama kalinya dan anggapan penulis GOLPUT tidak akan mampu untuk dihilangkan hanya dapat dikurangi prosentasenya. Banyak faktor /alasan yang menyebabkan seorang menjadi GOLPUT sehingga kita tidak boleh serta merta menyalahkan seseorang yang GOLPUT. Mari kita telusuri alas an-alasan mengapa seseorang menjadi GOLPUT!

1. Simple saja alasannya seseorang menjadi GOLPUT karena gag donk tentang “tetek bengek” tentang apa sebenarnya sih PEMILU itu? terus kita mau ngapain? bagaimana caranya? apa syaratnya? apa tujuannya? lalu apa untungnya buat kita? penting ya buat kita? Ini mungkin sangat bisa terjadi pada para penduduk pelosok yang sangat jarang ter”cover” daerahnya sehingga mereka tidak tahu menahu akan pemilihan, Hal ini diakibatkan pula karena sangat kurangnya Sosialisasi an Publikasi yang memadai.
2. Kemudian karena ketidak “donK”an tsb. Maka otomatis mereka juga tidak akan kenal dengan siapa saja suara-suara mereka akan mereka wakilkan sehingga akan menimbulkan pertanyaan “untuk apa kita memilih? Toh mereka yang akan kita pilih kita tidak kenal”. Hal inilah yang terjadi di kebanyakan pemilih yang ada di pelosok yang kurang informasi sehingga menimbulkan ‘celah’ untuk melakukan politik uang (mau milih kalo dikasi uang) dan hal ini benar-benar terjadi yang sering disebut “SERANGAN FAJAR”.
3. Sikap tidak mau tahu/males/skeptic. Inilah mungkin alasan yang sagat tidak dapat ditolelir lagi !! mengangap tidak penting ,tidak ada gunanya /useless. Pemikiran seperti inilah yang bisa menjadi bom waktu jika dibiarkan terus-menerus…
4. KRISIS KEPERCAYAAN. Inilah alasan yang menjadi akumulasi berbagia alasan yang muncul dalam masalah ke”GOLPUT”an . yang mengubah seorang yang bersemangat dan respek menjadi seseorang yang paling skeptic dalam pelaksanaan “PESTA DEMOKRASI”. Hal ini berakar dari lunturnya kepercayaan warga/masyarakat kepada para pemimpinnya dan pemerintah yang akan dapat membawa perubahan ke ara yang lebih baik, sehingga dapat kita simpulkan ini adalah bentuk kekecewaan masyarakat kepada pemerintah yang dianggap gagal !!! yang hanya memikirkan “PERUT”nya sendiri (mungkin alasan inilah yang paling dominan membuat warga Negara Indonesia memilih GOLPUT!!).

Namun , apapun alasannya GOLPUT sangat “TIDAK DIANJURKAN” untuk dilaksanakan. Berikut ini beberapa alasan (yang perlu kita renungkan) mengapa kita tidak boleh golput :

1. Jika kita golput, akan memberi peluang kepada pihak (aliansi) yang sebenarnya kurang layak untuk memimpin menang. Sebagai contoh misal saja kita dan teman kita akhirnya memilih untuk golput yang sebenarnya pada awalnya akan memilih pasangan A yang lebih layak untuk menang, namun karena akhirnya kita memilih untuk GOLPUT, maka yang menang adalah pasangan B dengan kemenangan tipis 49 : 50
2. Jika kita GOLPUT, surat suara yang tidak kita gunakan tersebut, dapat disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu misal dengan memanipulasi datanya.
3. Jika kita GOLPUT, Surat suara terbuang sia-sia,tidak terpakai dan juga kita berperan serta membuat keadaan menjadi lebih buruk karena kita tidak mengaspirasikan suara kita

Oleh karena itu “Sangat dianjurkan” untuk tetap harus memilih calon pemimpin yang telah ditetapkan walaupun tidak ada yang kita anggap baik (mungkin dapat kita analogikan “memilih yang terbaik dari yang terburuk”) agar tidak merusak tatanan.
Sebagai contoh misal dalam suatu kelompok belajar/diskusi, tetap harus ada seorang pemimpin walau di dalam kelompok itu sebenarnya tidak ada seorang pemimpin yang baik.

Di atas telah dijelaskan sedikit tentang bagaimana pandangan tentang GOLPUT, namun semua keputusannya kembali pada diri pribadi kita masing-masing untuk GOLPUT atau tidak

diposting oleh Arief_Hape @ 22.21  

1 Komentar:

  • Pada 7 Januari 2009 pukul 01.08 , Blogger Blog Watcher mengatakan...

    PESAN DARI SURGA BUAT PARA KORUPTOR

    Engkau menuliskan senandung nyanyianmu di atas wajah suci kaummu; lalu engkau membiusku dan perlahan-lahan merampas hartaku… seperti itulah yang dilakukan para koruptor…

    Demikianlah, negara ku kini menduduki peringakat 3 negara terkorup se-Asia Tenggara, dan aku lemas, lunglai tak berdaya di tengah melimpahnya kekayaan kita. Kalbuku mengerang kesakitan, ku meraung kepedihan menahan luka gores sayatan yang menggores batin ini oleh perselingkuhan orang kepercayaan.

    Dulu dalam fahamku, kau ku pilih karena kau orang yang tepat di posisimu, kau pengelola managemen dasyat dari segala kehebatan negeriku. Maka itu ku serahkan tanpa syarat semua kepadamu. Dengan maksud kita bersama-sama menyeberangi tepian bahagia menjadi bangsa bermartabat.

    Tapi kini, rencana janjimu adalah angin lalu, semua ucapan manis mu kau buang di ngarai hampa. Ketahuilah semua kepalsuan yang kau ucapkan, aku tak percaya lagi!! Aku tidak ingin bersama mu di pemilu 2009 mendatang.

    Semalam dua sebelum anggota KPK datang menjemput, aku mempersiapkan sepatah dua patah untuk kusampaikan kepadamu, namun engakau persiapan hanyalah persiapan, aku tak bisa melepas siratan hati karena penjagaan ketat garda polisi.

    Sekarang di antara persidangan hati sekalian, aku katakan kepadamu ” aku akan boikot pemilu tgl 5 april 2009, kami akan golput!!!” agar kau merasakan seperti apa luka yang kau berikan.

    sumber : http://www.asyiknyaduniakita.blogspot.com

     

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda