Senin, 11 Februari 2008

KISAH SEORANG KRISTIAN MASUK ISLAM BERKAT MEMULIAKAN ASYURA'

Alkisah disebutkan bahawa di kota Array terdapat Qadhi yang kaya-raya. Suatu hari kebetulan hari Asyura' datanglah seorang miskin meminta sedekah. Berkatalah si miskin tadi, "Wahai tuan Qadhi, adalah saya seorang miskin yang mempunyai tanggungan keluarga. Demi kehormatan dan kemuliaan hari ini, saya meminta pertolongan daripada tuan, maka berilah saya sedekah sekadarnya berupa sepuluh keping roti, lima potong daging dan duit dua dirham."Qadhi menjawab, "Datanglah selepas waktu zohor!"
Selepas sembahyang zohor orang miskin itu pun datang demi memenuhi janjinya. Sayangnya si Qadhi kaya itu tidak menepati janjinya dan menyuruh si miskin datang lagi selepas sembahyang Asar. Apabila dia datang selepas waktu yang dijanjikan untuk kali keduanya itu, ternyata si Qadhi tidak memberikan apa-apa. Maka beredarlah simiskin dari rumah si Qadhi dengan penuh kecewa.Di waktu si miskin jalan mencari-cari, ia melintas di depan seorang kristian sedang duduk-duduk di hadapan rumahnya. Kepada orang Kristian itu si miskin minta sedekah, "Tuan, demi keagungan dan kebesaran hari ini berilah saya sedekah untuk menyara keluarga saya."
Si Kristian bertanya, "Hari apakah hari ini?""Hari ini hari Asyura", kata si miskin, sambil menerangkan keutamaan dan kisah-kisah hari Asyura'. Rupanya orang Kristian itu sangat tertarik mendengar cerita si peminta sedekah dan hatinya berkenan untuk memberi sedekah.Berkata si Kristian, "Katakan apa hajatmu padaku!"Berkata si peminta sedekah, "Saya memerlukan sepuluh keping roti, lima ketul daging dan wang dua dirham sahaja."Dengan segera ia memberi si peminta sedekah semua keperluan yang dimintanya. Si peminta sedekah pun balik dengan gembira kepada keluarganya. Adapun Qadhi yang kedekut telah bermimpi di dalam tidurnya.
"Angkat kepalamu!" kata suara dalam mimpinya. Sebaik sahaja ia mengangkat kepala, tiba-tiba tersergam di hadapan matanya dua buah bangunan yang cantik. Sebuah bangunan diperbuat dari batu-bata bersalut emas dan sebuah lagi diperbuat daripada yaqut yang berkilau-kilauan warnanya. Ia bertanya, "Ya Tuhan, untuk siapa bangunan yang sangat cantik ini?"Terdengar jawapan, "Semua bangunan ini adalah untuk kamu andaikan sahaja kamu mahu memenuhi hajat si peminta sedekah itu. Kini bangunan itu dimiliki oleh seorang Kristian."
Apabila Qadhi bangun dari tidurnya, iapun pergi kepada Kristian yang dimaksudkan dalam mimpinya.Qadhi bertanya kepada si Kristian, "Amal apakah gerangan yang kau buat semalam hingga kau dapat pahala dua buah bangunan yang sangat cantik?"Orang Kristian itu pun menceritakan tentang amal yang diperbuatnya bahawa ia telah bersedekah kepada fakir miskin yang memerlukannya pada hari Asyura' itu.Kata Qadhi, "Juallah amal itu kepadaku dengan harga seratus ribu dirham."Kata si Kristian, "Ketahuilah wahai Qadhi, sesungguhnya amal baik yang diterima oleh Allah tidak dapat diperjual-belikan sekalipun dengan harga bumi serta seisinya."
Kata Qadhi, "Mengapa anda begitu kedekut, sedangkan anda bukan seorang Islam?"Ketika itu juga orang Kristian itu membuang tanda salibnya dan mengucapkan dua kalimah syahadat serta mengakui kebenaran agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad S.A.W.

diposting oleh Arief_Hape @ 17.42   0 Komentar

SPARK STORY

Bumi tahun 2743...

Akibat Global warming yang semakin parah dari tahun ke tahun, berimbas pada terancamnya kehidupan seluruh makhluk di bumi. Satu langkah menuju kehancuran bumi dengan mulai punahnya spesies2 tanaman hingga mengundang perhatian seorang arkeolog.

Beliau menemukan sebuah buku yang menyatakan terdapat tanaman kuno peninggalan tahun 2007 dari sebuah buku tua.

Beliau yang terobsesi untuk menyelamatkan dunia, berusaha mencari keberadaan tanaman itu. Sebelum itu ia harus memecahkan kode yang terdapat di halaman terakhir buku tersebut.Untuk itu ia meminta bantuan agen L.E.A.F untuk membantunya memecahkan kode tersebut dan menemukan tanaman itu.

Kode-kode

Abstraksi singkat acara :
a. Peserta akan mengadakan petualangan untuk mencari dan memecahkan kode-kode untuk membuka ”Pohon Legenda”
b. Setiap kloter berangkat ke pos-pos yang telah ditentukan didampingi oleh pemandunya masing-masing.
c. Tim-tim yang telah dibentuk akan dibagi dalam kloter akan berpetualang dalam sebuah permainan di setiap wilayah ajaib yang disinggahinya dan akan mendapat potongan ‘CODE’. Detail permainan terlampir
d. ’CODE’ diberikan pada tiap tim dan atas nama tim, bukan atas nama peserta. ’CODE’ harus disimpan dengan baik dalam kantong ’CODE’ karena pada suatu saat diperlukan pada permainan berikutnya.’CODE’ yang terkumpul akan membentuk potongan sandi.
e. ’CODE’ yang terkumpul tersebut untuk dimiliki tiap kloter. Jika semua ’CODE’ dari semua kloter digabungkan, menunjukkan lokasi tertentu untuk memasukan ’CODE’ yang telah mereka dapatkan. Setelah semua kloter memasukan potongan ’CODE’ yang mereka miliki, maka ”Pohon Legenda” akan terbuka.

diposting oleh Arief_Hape @ 17.39   0 Komentar

Selasa, 05 Februari 2008

Mabuk dalam CInta Allah

Dikisahkan dalam sebuah kitab karangan Imam Al-Ghazali bahawa pada suatu hari Nabi Isa a.s berjalan di hadapan seorang pemuda yang sedang menyiram air di kebun. Bila pemuda yang sedang menyiram air itu melihat kepada Nabi Isa a.s berada di hadapannya maka dia pun berkata, "Wahai Nabi Isa a.s, kamu mintalah dari Tuhanmu agar Dia memberi kepadaku seberat semut Jarrah cintaku kepada-Nya."
Berkata Nabi Isa a.s, "Wahai saudaraku, kamu tidak akan terdaya untuk seberat Jarrah itu."

Berkata pemuda itu lagi, "Wahai Isa a.s, kalau aku tidak terdaya untuk satu Jarrah, maka kamu mintalah untukku setengah berat Jarrah."
Oleh kerana keinginan pemuda itu untuk mendapatkan kecintaannya kepada Allah, maka Nabi Isa a.s pun berdoa, "Ya Tuhanku, berikanlah dia setengah berat Jarrah cintanya kepada-Mu." Setelah Nabi Isa a.s berdoa maka beliau pun berlalu dari situ.
Selang beberapa lama Nabi Isa a.s datang lagi ke tempat pemuda yang memintanya berdoa, tetapi Nabi Isa a.s tidak dapat berjumpa dengan pemuda itu. Maka Nabi Isa a.s pun bertanya kepada orang yang lalu-lalang di tempat tersebut, dan berkata kepada salah seorang yang berada di situ bahawa pemuda itu telah gila dan kini berada di atas gunung.

Setelah Nabi Isa a.s mendengat penjelasan orang-orang itu maka beliau pun berdoa kepada Allah S.W.T, "Wahai Tuhanku, tunjukkanlah kepadaku tentang pemuda itu." Selesai sahaja Nabi Isa a.s berdoa maka beliau pun dapat melihat pemuda itu yang berada di antara gunung-ganang dan sedang duduk di atas sebuah batu besar, matanya memandang ke langit.
Nabi Isa a.s pun menghampiri pemuda itu dengan memberi salam, tetapi pemuda itu tidak menjawab salam Nabi Isa a.s, lalu Nabi Isa berkata, "Aku ini Isa a.s."Kemudian Allah S.W.T menurunkan wahyu yang berbunyi, "Wahai Isa, bagaimana dia dapat mendengar perbicaraan manusia, sebab dalam hatinya itu terdapat kadar setengah berat Jarrah cintanya kepada-Ku. Demi Keagungan dan Keluhuran-Ku, kalau engkau memotongnya dengan gergaji sekalipun tentu dia tidak mengetahuinya."

Barangsiapa yang mengakui tiga perkara tetapi tidak menyucikan diri dari tiga perkara yang lain maka dia adalah orang yang tertipu.
1. Orang yang mengaku kemanisan berzikir kepada Allah, tetapi dia mencintai dunia. 2. Orang yang mengaku cinta ikhlas di dalam beramal, tetapi dia inginmendapat sanjungan dari manusia. 3. Orang yang mengaku cinta kepada Tuhan yang menciptakannya, tetapi tidak berani merendahkan dirinya.
Rasulullah S.A.W telah bersabda, "Akan datang waktunya umatku akan mencintai lima lupa kepada yang lima :

1. Mereka cinta kepada dunia. Tetapi mereka lupa kepada akhirat.

2. Mereka cinta kepada harta benda. Tetapi mereka lupa kepada hisab.

3. Mereka cinta kepada makhluk. Tetapi mereka lupa kepada al-Khaliq.

4. Mereka cinta kepada dosa. Tetapi mereka lupa untuk bertaubat.

5. Mereka cinta kepada gedung-gedung mewah. Tetapi mereka lupa kepada kubur."

 dikutip dari: 1001 kisah teladan

diposting oleh Arief_Hape @ 19.09   0 Komentar

Minggu, 03 Februari 2008

Lonely no more

Lonely no more

I'm lonely....I'm lonely
waiting for something to touch me
but didn't arrive yet
I'm still waiting & waiting
I'm never know for what I'm waiting
I'm stand up and run away....
No....No....
You can't understand me
I didn't run away from something but for reach the star
say goodbye........
each of us have own hope,so don't worry friends
we can reach it together

diposting oleh Arief_Hape @ 05.47   0 Komentar

La Tahzan

Jangan Bersedih untuk hal yg tak pantas kau bersedih
Kadang kita terlarut dalam keegoisan
kadang pula kita terlarut dalam perasaan sesalakan sesuatu hal yg tak pantas
apa guna kita berpikir tentang seseorang
yang tak tahu apa dia berpikir tentang hal yg sama
apa guna kita berharap sesuatu
yg tak bisa kau dapatkan,
saat hatimu mengharap
keengganan berterus terang mungkin suatu kesalahan
namun itu benar adanya
Entah mengapa hati ini menolakku untuk bersedih
untuk suatu hal yang tak pantasku
bersedih karenanya

diposting oleh Arief_Hape @ 05.46   0 Komentar

KImochi

Hati
Perasaan hati memang tak bisa dipungkiri
walau mulut tak berkata
hati tak berhenti merasa
Ketika gundah melanda
hati yg paling merana
telah kucoba mendekati banyak hati
namun tak satupun yg terbuka
Begitu berdosakah aku, begitu menginginkankah hatiku
banyak alasan terlontakan
namun ku takkan menyerah sampai ada hati yg terbuka

diposting oleh Arief_Hape @ 05.45   0 Komentar

ENGKAU TAK BISA HENTIKAN LANGKAHKU!

Bawa Daku ke Tempat yg Tinggi
Harapan membumbung tinggi,
walau ku tahu
pesawat ini tak bisa membawa kita bertiga terbang bersama
Sempat terlintas di benakku mendepak dia yg ada di hatimu
namun itu hanya sejenak saja
Engkau dengan lembut memintaku untuk turun.....
entah mengapa aku mau
Dengan kerelaanku
ku melihat mereka terbang tinggi di depan mataku..
entah kenapa pula aku tak bersedih
atas kepergianmu
ENGKAU TAK BISA HENTIKAN LANGKAHKU!

diposting oleh Arief_Hape @ 05.43   0 Komentar

datang,patah,pilihan,dan nya

Datang

Belalang belakang melintang
Jatuh dalam cawan
Kini kutlah datang
Tuk jemput kau kawan

Patah

Pandang bola matamu
Belai rambut indahmu
Tak kuasa menahan haru
Saat kau tinggalkanku

Pilihan

Tumbang di medan perang
Kelak kan jadi pahlawan
Janganlah bimbang
Saat pilih tujuan

Nya

Hidup terasa indah kala di sampingnya
Semua terasa mudah saat dibantunya
Namun itu tak selamanya
Ketika semua tlah tiada

diposting oleh Arief_Hape @ 05.41   0 Komentar

Cahaya Bulan

Cahaya Bulan

Cahaya bulan
Temaram nan tentram
Penerang di kegelapan malam
Walau kadang tenggelam oleh awan

Cahaya bulan
Temaram nan tentram
Secercah harapan dari alam
Yang kalah oleh gemerlapnya dunia malam

Cahaya bulan
Temaram nan tenteram
Tak seterang sang surya pagi
Namun tidak dengan keindahannya

Cahaya bulan
Temaram nan tenteram
Tak sekedar pantulan sang surya
Cahayanya menenangkan hati
Cahaya bulan
Mungkin tak berarti lagi
Tenggelam dalam bayang-bayang
Kelamnya hati manusia

diposting oleh Arief_Hape @ 05.40   0 Komentar

Malam Tahun Baru

Malam Tahun Baru

Gemerlap kembang api
Gencar dari sana sini
Memercik memecah
Bagai bunga mekar mewangi

Trompet-trompet
Sahut menyahut terhanyut
Saat malam mulai larut

Ku termangu sesaat
Melihat pesona indah singkat
Nan memikat

Sejenak tersadar
Dari gegap gempita dunia
Ku berpaling pada rembulan
Yang terselimuti mendung hitam

Seolah mengingatkan
Gambaran wajah bangsa kita

diposting oleh Arief_Hape @ 05.40   0 Komentar

Rapuh

Kecewa membuncah
Dalam batin lemah
Menambah derita pedih
Serta rintihan lirih

Tubuh rapuh belum tentu hati kan rapuh
Namun….
Apa daya hati rapuh, tubuhpun ikut merapuh

Tergolek lemah tak dapatkan ampuh

Hanya ada cibiran keluh

Cucuran peluh
Yang seakan tak mau berhenti

Tubuh lampau kokoh kini tlah rapuh
Batin yang dulu angkuh kini telah luluh
Bak gunung rubuh
Yang coba tuk bersimpuh

diposting oleh Arief_Hape @ 05.38   0 Komentar

Bertepuk sebelah tangan

Bertepuk sebelah tangan

Terlalu pedih diingat
Terlalu indah dilupakan
Walau mencoba
Namun bayangnya
Masih terlintas nyata

Bertepuk sebelah tangan,
Memang menyakitkan
Namun tak mau terlarut
Dalam kesedihan

Kututup pintu itu rapat
Balikkan arah
Ku buka pintu lain
Yang tak hanya bawakan
Harapan juga angan semu
Yang menghancurkan
Melainkan kenyataan

Tapaki perlahan
Walau memori tak terlupakan

diposting oleh Arief_Hape @ 05.37   0 Komentar

Sayap-Sayap Patah

Sayap-Sayap Patah


Ku lelah tak terbang lagi
Tanpa tujuan pasti
Pula pohon tuk lepas lelah

Sayap ini tak lagi berarti
Jikalau hanya sebelah sisi
Tak dapat mengangkasa
Tuk cari dunia

Namun kini ku coba
Tuk tak putus asa
Patahkan
Lalu buang

Hilangkan angan
Tumbuhkan harapan
Tuk tumbuhkan lagi
Sayap-sayap perkasa baru

Walau tak mengangkasa
Tapi ku masih bias berkarya
Lebih berguna
Tuk gapai cita

diposting oleh Arief_Hape @ 05.36   0 Komentar

Sepotong (kue) Holanda

Sepotong (kue) Holanda


Renyah nan nikmat
Disantap penuh harap
Saat ku tunggu balasan rasa
Dalam hati penuh Tanya

Kugigit sedikit tepinya
Rasa coklat nikmat menyerta
Tak sadar ku menatap wajah
Ku terpesona oleh keindahannya

Bak mahakarya agung sang pencipta
Tak kuasa tuk mengintip dari bilik hati
Tak kuasa menahan rasa dahaga

Walau aku tak tahu
Apa yang ia bawakan untukku
Rasa lezat coklat ,atau…
Pekatnya pengawet

Sampai tersadar
Waktu tuk tinggalkan
Tuk berpikir sejenak

Akankah ku slamanya tinggalkan
Atau beri diri ini harapan

diposting oleh Arief_Hape @ 05.35   0 Komentar

IBU

Ibu
Satu kata sarat makna
Ibu
Tempat kita berkeluh kesah
Ibu
Kasih sayangnya sepanjang masa
Ibu
Jasamu tiada terkira




Ibu,
Sandaranku di kala susah
Semangatku di saat putus asa
Bentengku di saat kalah
Luluhkan ku di saat marah

Ibu,
Engkaulah cahaya
Sinarmu terangi gelapnya hatiku
Engkaulah harapan
Kata-katamu membangkanku

Ibu
Mungkin aku
Mengecewakanmu
Mungkin panjang umurku
Tak sanggup balas budimu

Ibu
Maafkan kedurhakaan anakmu
Ridhoilah langkah ini ibu

Ku berjanji
Ku kan berbakti
Walau cintaiku padamu tak sanggup
Balas cintamu padaku

Ijinkanlah ku gapai
Surga di telapak kakimu

Cinta ibu sepanjang masa
Cinta anak sepanjang galah

diposting oleh Arief_Hape @ 05.33   0 Komentar

Itu Cinta

Itu Cinta

Tak hanya sebatas kata
Tak cukup seikat bunga
Tak sudi air mata
Tak ada guna semua

Cinta …..
Cinta tak terlukis oleh kata
Cinta tak cukup ungkapankan oleh bunga
Cinta tak tercermin oleh air mata
Semua tiada guna

Cinta hanyalah ungkapan rasa
Cinta adalah karya
agung sang pencipta

Namun…..
Cinta juga menyiksa
Cinta juga pedih
Cinta juga buta

Jangan sekali-kali bermain-main
Dengan cinta
Karena cinta adalah karunia

diposting oleh Arief_Hape @ 05.23   0 Komentar

Pecundang Cinta

Pecundang Cinta

Kata tak bermakna
Makna semu adanya
Hati tak sampai berkata
Aku cinta

Keberanian tak terentas jua
Sungguh beratkah mengatakannya
Singkat nan sarat makna
Timbulkan gejolak jiwa
muda membara

hanya isapan belaka
hanya raga yang tak berdaya
sampah dunia
yang kalah oleh cinta

diposting oleh Arief_Hape @ 05.22   0 Komentar

Dilema

Dilema

Hati bergeming menganga
Sesak dada tinggalkan luka
Walau teteskan air mata

Namun,
Tangis hati tak kunjung reda
Bak air laut murka
Menenggelamkan akal jiwa
Di telaga derita

Hati tak kunjung lega
Nan deras banjir air mata
Penuh Tanya
Tanpa tahu dimana jawabnya

Ciptakan dunia hampa
Yang tinggalkan duka

diposting oleh Arief_Hape @ 05.19   0 Komentar

Mata

Mata

Kadang hati merana
K’tika mata terpana
Pada sosok di sana
Keheningan tercipta

Dua pasang mata tertemu
Tanpa satu pun tertuju
Bulu kuduk berdiri
Seolah tak mau berhenti

K’tika ku cari kembali
Entah kemana dia pergi
Sampai ujung dunia pun tak bertemu

diposting oleh Arief_Hape @ 05.17   0 Komentar

Embun

Embun

Hidup itu petualangan
Petualangan penuh rintangan
Suka duka silih berdatangan
Yang berakhir di penghujung penghidupan

Hai saudara…..
Jangan penuhi petualanganmu oleh nista
Nista nestapa yang sengsara

Ambil….
Setetes embun pagi
Sebagai penyejuk hati
Pelega dahaga
Hati yang penuh dosa

Teteskan….
Setetes embun pagi
Tuk padamkan nerakamu
Sambil kau ambil hikmah darinya

diposting oleh Arief_Hape @ 05.14   0 Komentar

Kenangan

Kenangan

Kata hati tak bias dipungkiri
Namun mata hati
Dapat tertutupi
Oleh keindahan bidadari
Hati butakan diri
Yang menawan hati

Serpihan-serpihan
Takkan dapat kembali
Sehangat pelukan hujan
Yang tak terobati
Selembut belaian badai
Yang merasuki hati

Saat ia lambaikan tangan
Di penghujung kenangan

diposting oleh Arief_Hape @ 05.12   0 Komentar

Jendela

Jendela

Angin malam membelai lembut
Rambut panjangnya
Keresahan orang-orang tak berjiwa

Kucanda habis waktu
Tanpa sengaja lihat engkau
Tertawa renyah nan manis
Menambah keelokanmu
Ku pandangi tak terhenti

Smakin lama……
Smakin ingin……

Lambat laun,
Detil-detil wajahmu
Senyummu,hidungmu
Matamu, rambutmu
Hingga lesung pipimu
Terpatri di hatiku

Satu kata tersirat dalam benak
Siapa namamu
Kau toleh ke arahku
Aku palingkan muka
Sesekali lirikkan mata

Dari balik jendela terali kelasku

Bukan sajak indah nan memukau
Bukan pula melodi romantis nan merdu
Apalagi surat cinta
Dengan sejuta rayuan gombal

Ini hanyalah secarik coretan tak indah
Dari seorang hamba tak berseni
Yang ungkapkan isi hati

Di malam saat dia teringat
sesosok puan
Penggores luka namun
Pula menghapusnya dengan rasa

Semoga dia dapat mengerti perasaan
Hamba itu dalam kepedihannya…..

Kepedihan suci tak abadi
Mungkin tuk menunggu
Jendela-jendela lain
Yang mengetuk hatinya

diposting oleh Arief_Hape @ 05.11   0 Komentar

Sajak Maut

Sajak Maut

Hati hancur remuk…..padam
Berkeping tak pula pula nan terpuruk
Olek keindahan sajak-sajakmu
Oleh harmoni nada-nadamu
Oleh kedasyatan baitmu

Sungguh rapih kau rangkai
Iringan soneta untukku
Sungguh agung kau susun
Melodi maut nan menyentuh kalbu

Seriosa-seriosa penyayat hati
Rima-rima indah nan merdu
Kau lontarkan bak mortar
Tuk orang tak berdaya ini

Apa sebenarnya sajak itu
Apa sebenarnya melodi
Apa itu rima apa itu bait

Mereka hanya komponen maut
Pembajak hati yang luka karena cinta

diposting oleh Arief_Hape @ 05.11   1 Komentar

Angin

Angin

hembus angin menyambar diri
bawa asa tiada arti
pada seorang di sana
menunggu penuh rajuk hati

rajuk merana tak tentu menuggu
menunggu manusia tak bernama
tak tahu pula makna

angin……
peluklah dia dengan sayap indahmu
jangan bawakannya sayap-sayap patahku
bawakan saja coretanku
mungkin tak indah, tak pula mengesankankan

Paling tidak….
Aku mampu menemaninya
Lewat jeleknya coretan ini
Saat dia gembira
Saat dia sedih
Walau ku tak disampingnya

diposting oleh Arief_Hape @ 05.09   0 Komentar

Tanpa Arti

Tanpa Arti

jalani tiada arti
susuri pantai sepi
tepi tak berujung
berujung tak berarti

dunia penuh maki
wajah penuh tahi
caci maki sana sini
tak berarti hidupku ini

berjalan gontai yang tak menuju
tersenyum menipu diri

betapa bobrok dunia
begitu juga khalifahnya
yang tak tahu diri

penuh aniaya,penuh kezaliman
kau taruh mana mukamu manusia !
k’tika kau menghadap Sang Khaliq kelak…

diposting oleh Arief_Hape @ 05.09   0 Komentar

Sendiri

Sendiri

dia yang menungguku
dia yang menemaniku
kala aku jauh
kala aku sendiri
tak ada niat tuk tinggalkannya

namun apa daya
kala ku tergoda
yang lain di sana
k’tika ku jauh

sendiri…..sendiri…..

tak bisakah ku mengulangnya
waktu itu kala bertemunya
tak bisakah ku pilih dia
waktu ku tinggalkannya

diposting oleh Arief_Hape @ 05.08   0 Komentar

Hampa

Hampa

getar bara dalam dada
meluapkan emosi semata
tanpa akal tanpa panca
hanyutkan manusia dalam gelimang dosa

wahai kau cinta
kau menghanyutkan tanpa kata
hanya rasa dan citra
yang merasuk dalam dada

wahai kau cinta
kau butakan mata
kau sempitkan dunia
bagai dunia peta

kau kerdilkan karya
hingga dia tiada

oh cinta…..
kejamkah dikau
hingga dunia kau jadikan hampa

diposting oleh Arief_Hape @ 05.05   0 Komentar

Tanpa Arti

Tanpa Arti

daun jatuh tergugur
dalam secawan kerasnya anggur
lama hati tak tertabur
layaknya kering pakaian terjemur

ku memang bukan pujangga
tak pula penyair
hanya hina yang
hanya mampu ungkapkan isi hati
lewat coretan ini
aku bukan pula seorang berani
yang tangguh ungkapkan pujaannya

tapi aku manusia yang
dikaruniakan rasa cinta
rasa yang membelenggu diri

tanpa sakit atau sesal
hanya kehangatan yang hampiri
tanpa henti…..
meniti…...
setapak demi setapak ,tuk kembali

diposting oleh Arief_Hape @ 05.04   0 Komentar

Epilog

Epilog

bilik hati yang terketuk
oleh seorang bidadari
ku s’lalu menyempatkan
tuk melihatnya
dari celah-celah bilik kota

dia pun menyadarinya
menghampiri dengan senyuman
kudekati dia
walau aku tak tahu
apa yang ia bawakan untukku
madu atau racunkah
aku harus siap tuk menerimanya

diposting oleh Arief_Hape @ 04.59   0 Komentar

Bidadari Bulan Oktober

Bidadari Bulan Oktober

Hari ini di bulan Oktober yang bemega
Ku terjaga di kala pagi
Ku nyalakan gelak tawa semu
Ku terlelap kembali dalam mimpi

Merindu seorang, lelah bermimpi

Teringat akau kala dulu
menunggu lama tiada arti
mata menatap sang rembulan
seolah tak percaya aku
terpana bidadari rembulan

yang cantik tak karuan

ku t’rus memandangnya
tanpa kedipan mata
tanpa sepatah pun kata
tanpa pula rasa

namun
itu hanya sekejap saja
itu hanyalah bayangan maya
yang tertinggal di hati hampa
tanpa hasrat dan daya

tergeletak lemas dalam bilik

inginku menangis
namun hati tak mengijinkan
hanya memendam rasa
tanpa berbuat apa

biarlah mimpi ini kupendam
tuk s’lama-lamanya

diposting oleh Arief_Hape @ 04.58   0 Komentar

Batas

Batas

Berjalan di tepi tak berujung
Sepi sunyi senyap
Diterangi kerlipnya bintang
Ku tiba di sebuah ruang
Tak bersudut tak bertepi
Batas jung tak terlihat

Langit –langit pun tak tampak
Ku berdiri sendiri
Tanpa teman kawan
Hanya hewan-hewan malam
Dan lampu temaram alam

Ku t’rus cari tepisudut ruang itu
Cari batas tatap atas
Nihil hasil
kuasa Tuhan tak berlawan
Dengan hina keterbatasan

diposting oleh Arief_Hape @ 04.57   0 Komentar

Sayapilu

Sayapilu

Hati gundah gulana
Tak tahu apa sebabnya
Kucari sedalam-dalamnya
Namun tak kutemukan apa-apa

Hanya kosong
Hampa,
Dan putih
Tak bernyawa
Tak bermakna

Tatapan sayu yang menerawang cakrawala
Menembus awan tebal mencekam
Penuh keraguan yang dalam
Tak ada semangat yang menyerta
Pula kekuatan yang ada

Penuh kesedihan
Penuh kecemasan
Tak ada harapan
Tuk masa depan
Yang suram

Tolong siapa yang disana
Berikan ku pencerahan
Tuk gapai masa depan
Hidayah

Bunga-bunga semerbak menyerta
Kala ku kehilangannya
Rasa hampa kian nyata
Saat ku termenung melihatnya

Rona bibirnya
Lesung pipinya
Senyum manisnya
Jari lentiknya

Membuatku merana
Ketika ku teringat dirinya

Oh…..Tuhan,
Deritakah ini…..atau,
Nikmat sementara

Nikmat dunia yang fana
Tiada aerti ,tiada abadi
B’rikan hidayahmu Tuhan
‘tuk arungi
Sampai akhir hayat nanti….

diposting oleh Arief_Hape @ 04.56   0 Komentar

Murka

Murka


Alunan melantun menggema
Tembok-tembok beton
Bergetar tak bergeming
Memekak pun tak nyaring

Nada-nada menyayat kalbu
Tundukkan ku di hadapan-Nya

Kala sang khaliq t’lah murka
Kita s’mua tak berdaya
Bagai kotoran tak berharga

Hai manusia
Sadarlah!
Betapa kotor
Betapa kecil
Dan betapa hinanya
Kita di hadapan-Nya

diposting oleh Arief_Hape @ 04.54   0 Komentar

Tanya

Cahaya malam mengitari
Sunyi tanpa bunyi
Ku bersujud
Namun titik tak bertemu
Pikiran tak bermuara
Tak tentu tema

Nan nyata
Bayangan menyerta
Tak terhapus mata
Sosok kabur menghilang
Timbul tenggelam

Kabut menyerta
Menghilang
Tanya penuh bayang

diposting oleh Arief_Hape @ 04.53   0 Komentar

Akhir

Kubayangkan kau di dekatku
Kumimpikan aku bersamamu
Tak akan ada s’mua
Tak ada keberanian

Saat ku bertemu
Walau jauh memissahkan
Asa tetaplah ada untukmu….

Kasih….
Jika kau telah dapat
Tambatan lain di hatimu
Aku rela untukmu

Namun…..
Jangan kau hapus
Masa indah
Kala dulu masih memadu
Biarkan tergores
Dihatiku….hatimu
‘tuk sebuah kenangan kita berdua

diposting oleh Arief_Hape @ 04.43   0 Komentar

Bayang

Duduk termenung tak terpikir
Tanpa arah kan tertuju
Tuju saja yang kau mau
Tanpa ragu kan menunggu

Sepi jalan tapak maju
Hitam legam ‘ku dalami
Tak sanggup ku raih
Tak mampu tuk bertahan

Mata merintih…..
Mulut pun perih…..

Pikiran melayang,
Angan tenggelam

Lalu…..
Menghilang tanpa baying

diposting oleh Arief_Hape @ 04.40   0 Komentar

Perjuangan

Masalah t’lah datang
Tantangan menghadang
Jadikan ku garang
Layaknya singa padang

Namun,
Hatiku tak setajam pedang
‘tak ada maksud ‘tuk berperang

Wahai rumput yang bergoyang
Sampaikan berita ‘tuk
Kekasih di tanah seberang
Maafkanku jika ‘tak datang
Aku masih berjuang
‘tuk masa depan yang lebih terang

diposting oleh Arief_Hape @ 04.40   0 Komentar

Tampak

Kala kelam nan datang
Hujan kian mengguyur deras
Bagai mesiu bom mortir di tubuhku

Tapi
Tahukah kau
Hatiku kini sekelam
Awan kala hujan

Apa kua juga tahu
Siapa yang membuatku seperti ini

Kau……..
Kenapa kau s’lalu mencabik…..
Kenapa kau s’lalu menarik….
Kenapa kau s’lalu menghancurkan…..hati

Kenapa kenapa dan ……kenapa
Kau tampak jauh bagiku

Kini….
Kau laiknya serpihan kaca di hati
Yang sangat dekat namun,
Sangat sulit ‘tuk memungutmu

diposting oleh Arief_Hape @ 04.21   0 Komentar

Keindahan

Keindahan yang sesungguhnya sering tertutupi oleh keindahan sesaat
Yang terlihat oleh kita pertama kali
Namun sangat sulit tuk melihat keindahan di balik keindahan ini
Sangat sedikit yang menyadari hal ini
Sangat sukar mengungkapnya
Seolah kepala ini dibuat kebingungan akan hal ini
Membuatmu termangu lama dalam keheningan malam
Seolah pagi puntak menjelang

Kadang sangat pedih pula mengetahui keindahan di balik keindahan
Ini jika ternyata tak sesuai yang kita harapkan
Namun kini ku coba tuk beranikan diri menyelaminya walaupun penuh
Dengan teka teki yang membingungkan hati dan perasaan
Daripada membiarkan hatiku selalu penuh Tanya

diposting oleh Arief_Hape @ 04.19   0 Komentar

Kebingungan yang Tak Berujung

Kebingungan yang membuat dirinya sendiri bingung mengapa
Kebingungan itu datang kepadanya
Selalu di waktu ia sedang senggang dan menghilang
Tak berbekas saat ia tersibukkan kegiatan
Dan akan selalu muncul kembali di dalam dirinya…..

Bingung yang seolah ia sendiri yang menghendakinya
Tak pulang dan pergi sekehendak hatinya aku taktahu apa maknanya….
Tolong kalau ada yang tahu beritahu pribadi ini ……….

diposting oleh Arief_Hape @ 04.14   0 Komentar